Metode Ilmiah

I. Masalah
  • Tari Pendet Sebagai Budaya Bangsa yang Harus Dilestarikan

II. Rumusan Masalah
  • Apa peranan masalah lokal dalam melestarikan tari pendet ?

III. Observasi
  • Mengamati setiap gerakan penari pendet dan memberikan angket pertanyaan kepada masyarakat-masyarakat Bali.
IV. Hipotesis
  • Mungkin tari pendet dapat dilestarikan dengan cara masyarakat antusias belajar dan menjaga agar tidak dicuri oleh negara lain.
V. Eksperimen
  1. Tujuan : untuk mengetahui seberapa antusiasnya masyarakat Indonesia terutama Bali dengan kebudayaan tari pendet tersebut.
  2. Membuat angket dan disebarkan kepada masyarakat Bali
  3. Menanyakan kepada masyarakat Bali bagaimana respon mereka dengan kebudayaan tari pendet.
  4. Hitung hasil angket supaya mengetahui kesimpulannya.
VI. Kesimpulan
  • Setelah saya melakukan eksperimen kemudian mengamati respon masyarakat Bali terhadap tari pendet, yang saya dapat adalah:
  1. Banyak masyarakat yang ingin belajar tari pendet akan tetapi karena kesibukan masing-masing individu banyak masyarakat asli bali tersebut yang tidak bisa tari pendet.
  2. Masyarakat juga banyak menyalahkan pemerintah karena kurangnya perhatian terhadap budaya Indonesia sendiri terutama tari pendet.
Jadi masyarakat sebagai salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap pelestarian kebudayaan tari pendet tersebut.

Manusia, Rasa Ingin Tahu, Pengetahuan

Rasa ingin tahu merupakan salah satu kebiasaan manusia. Manusia yang mempunyai kemampuan untuk berfikir sehingga muncullah rasa keingintahuannya. Karena manusia sampai kapan pun akan selalu bertanya apa, bagaimana dan mengapa bisa terjadi seperti itu. Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru pula.

Sehingga manusia dibilang makhluk hidup yang derajatnya paling tinggi diantara semua makhluk hidup karena memiliki akal budi atau yang disebut logika. Sehingga dengan adanya akal budi rasa ingin tahu manusia sangat besar. Dari mereka bertanya dan bertanya sampai ia menemukan jawaban yang ingin mereka ketahui.

Akal yang merupakan bekal manusia untuk mencari tahu sebagai sumber manusia. Dengan manusia memiliki akal ia dapat berfikir, lalu manusia dapat memperoleh pengetahuan, manusia manusia dapat menalar dengan nalarnya sehingga ia dapat berikhtiar lalu dengan ikhtiarnya manusia dapat bertahan hidup. Manusia memiliki akal, akal mereka digunakan untuk mencari tahu, dan akal pasti digunakan untuk berfikir.

Menurut saya manusia pun memiliki cara untuk melakukan sesuatu yang baik maupun buruk. Manusia juga dapat menggunakan rasa ingin tahunya dengan yang cara yang negatif. Seperti Pak Rahmat adalah kepala keluarga, ia bekerja tidak tentu dan ia mendapatkan gajinya tidak menentu pula. Sehingga untuk memenuhi kehidupan keluarganya, Pak Rahmat harus mencuri. Seorang Pak Rahmat menggunakan rasa keingintahuannya untuk mencuri tanpa adanya pengetahuan untuk mencuri. Dengan kondisi finansial yang terbatas dan dorongan dari lingkungan sekelilingnya untuk mencuri walaupun ia tidak memiliki pengetahuan sebelumnya.