Komunikasi Internet


Internet Sebgai Media Komunikasi.
Beberapa fenomena dan kelebihan internet sebagai media informasi dan komunikasi dibandingkan dengan media lain :
  1. Mudah cepat dan murah dengan jangkauan global, hal ini didukung dengan fakta bahwa untuk menjangkau pengguna sebanya 60 juta orang :
    • Butuh 30 tahun untuk radio
    • Butuh 15 tahun untuk televisi
    • Butuh 3 tahun untuk Web
  2. Informasi apapun bisa dicari di Web dengan mesin pencari : Yahoo, Google, Altavista, dll
  3. Bermunculan perusahaan sudah membangun situs Web. Situs komersial tumbuh paling cepat.
  4. Bermunculan situs media online ( berbaris media cetak maupun yang tidak : Kompas Cyber Media, Detik, Satunet, CNN, dll )
  5. Melalui e-mail, dengan biaya murah dan kini sudah menjadi identitas “wajib” bagi pelaku bisnis
  6. Sarana interaktif untuk mewujudkan bisnis melalui internet : sales inquiry, order, registrasi klien, dll
  7. Home goes to work, work goes home

    sumber: www.wikipedia.com

Hubungan Psikologi dengan Internet

Rajin Twitter-an Sama dengan Rajin Masturbasi. Kebiasaan masturbasi bisa dilihat dari aktivitas seseorang di jejaring sosial khususnya Twitter. Survei membuktikan, seseorang yang rajin nge-tweet umumnya 2 kali lebih doyan melampiaskan hasrat seksualnya dengan tangan sendiri.


Survei tersebut dilakukan terhadap 21.315 pengguna situs perjodohan OK Cupid dengan rentang usia antara 18-24 tahun. Peneliti mengamati seberapa sering para responden beraktivitas di Twitter, lalu membandingkan dengan kecenderungannya untuk masturbasi.


Hasilnya cukup mengejutkan, sebagian besar responden dari kelompok yang rajin nge-tweet setiap hari mengaku sering masturbasi. Rasionya 2:1 bila dibandingkan dengan kecenderungan masturbasi pada kelompok responden yang hanya nge-tweet beberapa hari sekali.


Seorang pakar psikologi seksual dari Amerika Serikat, Dr Kat Van Kirk menduga penyebabnya adalah kemudahan akses terhadap ‘stimulasi visual’. Pengguna Twitter selalu terhubung dengan internet, sehingga lebih dekat dengan gambar atau video yang bisa merangsang birahi.


“Level komunikasi pada pengguna Twitter lebih tinggi dibanding yang lain. Jika mereka banyak waktu untuk nge-tweet, mereka pasti juga punya waktu untuk masturbasi,” ungkapnya seperti dikutip dari MensHealth.com, Senin (25/4/2011).


Meski begitu, tidak semua pakar sependapat dengan hasil survei tersebut. Pakar kesehatan reproduksi dari Indiana University, Debby Herbenick, PhD menilai survei informal semacam itu terlalu lemah untuk ditarik kesimpulan yang bisa berlaku umum.


Terlebih, para pengguna Twitter cenderung bersifat lebih ekstrovert atau terbuka untuk menyampaikan pendapat. Tanpa metode yang valid, survei itu bisa saja diartikan bahwa para pengguna Twitter hanya lebih jujur mengakui kebiasaannya melakukan masturbasi.


sumber: www.detik.com