Aids adalah salah satu penyakit manusia yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV dan FIV). Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Sehingga orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik atau mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (mebran mukosa) atau aliran darah dengan cairan tubuh yang mengandung HIV seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal dan air susu ibu (ASI). Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, oral, maupun anal), transfusi darah dan jarum suntikan.
Pada kenyataannya pengidap HIV terlihat sangat sehat. Satu-satunya cara untuk mengetahui hai ini adalah melalui tes darah HIV. Di Indonesia, terdapat cukup banyak LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang dapat membantu untuk mendapatkan pelayanan tes darah. biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik seperti deman, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan. Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien.
Mayoritas infeksi HIV di karenakan hubungan seksual, apabila salah satu cara terkena HIV maka pasangannya pun akan terkena. Cara aman agar terhindar dari penyakit ini adalah menggunakan kondom bila berhubungan. Bukti terbaik saat ini menunjukan bahwa penggunaan kondom yang lazim mengurangi risiko penularan HIV sampai kira-kira 80% dalam jangka panjang, walaupun manfaat ini lebih besar jika kondom digunakan dengan benar dalam setiap kesempatan.
Banyak orang dulu berkata lebih baik mencegah dari pada menyesal dikemudian hari, apalagi kalau nasi sudah menjadi bubur dan tidak akan bisa kembali lagi. Banyak cara untuk mencegah penyakit ini, salah satunya dibawah ini :
- Sebelum melakukan hubungan, lebih baik pergi ke dokter agar kita mengetahui kesehatan pasangan kita dan jangan mau apabila tidak mengetahui kondisi kesehatan pasangannya.
- Hindari berganti-ganti pasangan seksual.
- Jika membutuhkan transfusi darah, mintalah kepastian bahwa darah yang akan diterima bebas HIV
- Gunakan alat suntik sekali pakai
- Hindari mabuk-mabukan dan narkotik yang membuat anda lupa diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar